Gun

Kamis, 22 Agustus 2019

PTS Mendominasi Pemeringkatan 100 Besar Perguruan Tinggi di Indonesia Versi Kemenristekdikti Tahun 2019


Jakarta – Sepekan yang lalu (tepat pada 16 Agustus), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2019 di Gedung D Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta. Klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan kualitas perguruan tinggi sekaligus menjadi dasar bagi Kemenristekdikti untuk memberikan kebijakan sesuai kapasitas setiap klaster perguruan tinggi tersebut.


“Tujuan kami ingin mendorong perguruan tinggi Indonesia semakin maju dan masuk ke kelas dunia. Dorongan ini menjadi sangat penting. Kalau kita sudah sampaikan ini, kita bisa lakukan pemetaan. Tujuannya pemetaan perguruan tinggi Kemenristekdikti bagaimana membuat kebijakan masing-masing yang ada di perguruan tinggi nanti, supaya nanti ke depan kita bisa mewujudkan perguruan tinggi berkualitas.”

Ungkapan dari Bapak Menteri Riset Dikti Mohamad Nasir.

Pada kesempatan ini, Menristekdikti menegaskan kembali tidak ada dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS), yang terpenting adalah kualitasnya. Menteri Nasir mengapresiasi beberapa PTS yang mampu bersaing dengan PTN dan berada pada klaster 2.

Pemeringkatan Perguruan Tinggi 2019 berfokus pada indikator atau penilaian yang berbasis Output – Outcome Base, yaitu dengan melihat: 
  • Kinerja Masukan dengan bobot 40 % yang meliputi kinerja Input (15%) dan Proses (25%), serta 
  • Kinerja Luaran dengan bobot 60% yang meliputi kinerja Output (25%), dan Outcome (35%). 
Penambahan indikator baru tersebut sebagai upaya agar perguruan tinggi dapat secara aktif merespon perkembangan zaman, terutama revolusi industri keempat dan kebutuhan tenaga kerja.

Pada tahun 2019, Kemenristekdikti mengeluarkan hasil klasterisasi perguruan tinggi dalam dua (2) kategori yaitu kategori Perguruan Tinggi Non-Vokasi (pendidikan akademik), yang terdiri dari Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi, dan kategori Perguruan Tinggi Vokasi, yang terdiri dari Politeknik dan Akademi.


Perguruan Tinggi Non-Vokasi dengan jumlah sebanyak 2.141 perguruan tinggi dibawah Kemenristekdikti diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi 
  • Klaster 1 berjumlah 13 perguruan tinggi; 
  • Klaster 2 berjumlah 70 perguruan tinggi; 
  • Klaster 3 berjumlah 338 perguruan tinggi, 
  • Klaster 4 berjumlah 955 perguruan tinggi, dan 
  • Klaster 5 berjumlah 765 perguruan tinggi.
Berikut adalah seratus perguruan tinggi non-vokasi dengan ranking tertinggi di Indonesia pada 2019:
  1. Institut Teknologi Bandung (skor 3.671 – klaster 1) {PTN}
  2. Universitas Gadjah Mada (skor 3.594 – klaster 1) {PTN}
  3. Institut Pertanian Bogor (skor 3.577 – klaster 1) {PTN}
  4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3.462 – klaster 1) {PTN}
  5. Universitas Indonesia (skor 3.401 – klaster 1) {PTN}
  6. Universitas Diponegoro (skor 3.207 – klaster 1) {PTN}
  7. Universitas Airlangga (skor 3.056 – klaster 1) {PTN}
  8. Universitas Hasanuddin (skor 3.036 – klaster 1) {PTN}
  9. Universitas Brawijaya (skor 2.948 – klaster 1) {PTN}
  10. Universitas Padjadjaran (skor 2.906 – klaster 1) {PTN}
  11. Universitas Andalas (skor 2.795 – klaster 1) {PTN}
  12. Universitas Sebelas Maret (skor 2.711 – klaster 1) {PTN}
  13. Universitas Sumatera Utara (skor 2.695 – klaster 1) {PTN}
  14. Universitas Telkom (klaster 2) {PTS}
  15. Universitas Pendidikan Indonesia (klaster 2) {PTN}
  16. Universitas Negeri Yogyakarta (klaster 2) {PTN}
  17. Universitas Islam Indonesia (klaster 2) {PTS}
  18. Universitas Negeri Semarang (klaster 2) {PTN}
  19. Universitas Negeri Malang (klaster 2) {PTN}
  20. Universitas Bina Nusantara (klaster 2) {PTS}
  21. Universitas Jember (klaster 2) {PTN}
  22. Universitas Negeri Surabaya (klaster 2) {PTN}
  23. Universitas Syiah Kuala (klaster 2) {PTN}
  24. Universitas Riau (klaster 2) {PTN}
  25. Universitas Negeri Padang (klaster 2) {PTN}
  26. Universitas Katolik Parahyangan (klaster 2) {PTS}
  27. Universitas Sam Ratulangi (klaster 2) {PTN}
  28. Universitas Udayana (klaster 2) {PTN}
  29. Universitas Negeri Makassar (klaster 2) {PTN}
  30. Universitas Atma Jaya Yogyakarta (klaster 2) {PTS}
  31. Universitas Surabaya (klaster 2) {PTS}
  32. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (klaster 2) {PTS}
  33. Universitas Jenderal Soedirman (klaster 2) {PTN}
  34. Universitas Tarumanagara (klaster 2) {PTS}
  35. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (klaster 2) {PTS}
  36. Universitas Sriwijaya (klaster 2) {PTN}
  37. Universitas Ahmad Dahlan (klaster 2) {PTS}
  38. Universitas Muhammadiyah Malang (klaster 2) {PTS}
  39. Universitas Sanata Dharma (klaster 2) {PTS}
  40. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (klaster 2) {PTN}
  41. Universitas Pendidikan Ganesha (klaster 2) {PTN}
  42. Universitas Trisakti (klaster 2) {PTS}
  43. Universitas Kristen Petra (klaster 2) {PTS}
  44. Universitas Islam Bandung (klaster 2) {PTS}
  45. Universitas Pancasila (klaster 2) {PTS}
  46. Universitas Lampung (klaster 2) {PTN}
  47. Universitas Mataram (klaster 2) {PTN}
  48. Universitas Katolik Soegijapranata (klaster 2) {PTS}
  49. Universitas Mercu Buana (klaster 2) {PTS}
  50. Universitas Negeri Medan (klaster 2) {PTN}
  51. Universitas Dian Nuswantoro (klaster 2) {PTS}
  52. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (klaster 2) {PTS}
  53. Universitas Ma Chung (klaster 2) {PTS}
  54. Universitas Kristen Satya Wacana (klaster 2) {PTS}
  55. Universitas Gunadarma (klaster 2) {PTS}
  56. Institut Teknologi Nasional Malang (klaster 2) {PTS}
  57. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (klaster 2) {PTS}
  58. Institut Seni Indonesia Yogyakarta (klaster 2) {PTN}
  59. Universitas Negeri Jakarta (klaster 2) {PTN}
  60. Universitas Djuanda (klaster 2) {PTS}
  61. Universitas Islam Sultan Agung (klaster 2) {PTS}
  62. Universitas Tanjungpura (klaster 2) {PTN}
  63. Universitas Muhammadiyah Surakarta (klaster 2) {PTS}
  64. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (klaster 2) {PTS}
  65. Universitas Pasundan (klaster 2) {PTS}
  66. Universitas Jambi (klaster 2) {PTN}
  67. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya (klaster 2) {PTS}
  68. Universitas Trunojoyo (klaster 2) {PTN}
  69. Universitas Al-Azhar Indonesia (klaster 2) {PTS}
  70. Institut Teknologi Nasional Bandung (klaster 2) {PTS}
  71. Universitas Kristen Duta Wacana (klaster 2) {PTS}
  72. Universitas Ciputra Surabaya (klaster 2) {PTS}
  73. Universitas Multimedia Nusantara (klaster 2) {PTS}
  74. Universitas Swiss German (klaster 2) {PTS}
  75. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (klaster 2) {PTS}
  76. Universitas Widya Gama (klaster 2) {PTS}
  77. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (klaster 2) {PTN}
  78. Universitas Presiden (klaster 2) {PTS}
  79. Universitas Komputer Indonesia (klaster 2) {PTS}
  80. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara (klaster 2) {PTS}
  81. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (klaster 2) {PTN}
  82. Universitas Lambung Mangkurat (klaster 2) {PTN}
  83. Universitas Narotama (klaster 2) {PTS}
  84. Institut Seni Indonesia Denpasar (klaster 3) {PTN}
  85. Universitas Islam Malang (klaster 3) {PTS}
  86. Universitas Kristen Indonesia (klaster 3) {PTS}
  87. Universitas PGRI Adi Buana (klaster 3) {PTS}
  88. Universitas Mulawarman (klaster 3) {PTN}
  89. Universitas Budi Luhur (klaster 3) {PTS}
  90. Universitas Halu Oleo (klaster 3) {PTN}
  91. Universitas Merdeka Madiun (klaster 3) {PTS}
  92. Universitas Pakuan (klaster 3) {PTS}
  93. Universitas Dr. Soetomo (klaster 3) {PTS}
  94. Universitas PGRI Semarang (klaster 3) {PTS}
  95. Universitas Widyatama (klaster 3) {PTS}
  96. Universitas Muhammadiyah Magelang (klaster 3) {PTS}
  97. Universitas Stikubank (klaster 3) {PTS}
  98. Universitas Nasional (klaster 3) {PTS}
  99. Universitas Ibn Chaldun (klaster 3) {PTS}
  100. Universitas Negeri Gorontalo (klaster 3) {PTN}
Keterangan:
Tulisan yang berwarna merah mencirikan PTS umum
Tulisan yang berwarna hijau mencirikan PTS Islam
Tulisan yang berwarna biru mencirikan PTS Katholik
Tulisan yang berwarna ungu mencirikan PTS Kristen

Sedangkan untuk kategori perguruan tinggi vokasi, urutan klaster dimulai pada klaster 2. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan capaian/skor tertinggi yang diperoleh oleh perguruan tinggi vokasi. Sehingga untuk kategori perguruan tinggi vokasi dengan jumlah 1.128 perguruan tinggi diperoleh 4 (empat) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi: 
  • Klaster 2 berjumlah 5 perguruan tinggi; 
  • Klaster 3 berjumlah 62 perguruan tinggi, 
  • Klaster 4 berjumlah 545 perguruan tinggi, dan 
  • Klaster 5 berjumlah 516 perguruan tinggi. 
Berikut adalah lima puluh perguruan tinggi vokasi dengan ranking tertinggi di Indonesia pada 2019:
  1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (skor 2.276 – klaster 2)
  2. Politeknik Negeri Bandung (skor 2.037 – klaster 2)
  3. Politeknik Negeri Malang (skor 1.867 – klaster 2)
  4. Politeknik Negeri Semarang (skor 1.756 – klaster 2)
  5. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (skor 1,720 – klaster 2)
  6. Politeknik Negeri Ujung Pandang (skor 1.587 – klaster 3)
  7. Politeknik Negeri Jakarta (skor 1.582 – klaster 3)
  8. Politeknik Negeri Padang (skor 1.582 – klaster 3)
  9. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (skor 1.565 – klaster 3)
  10. Politeknik Negeri Bali (skor 1.498 – klaster 3)
  11. Politeknik Negeri Manado (klaster 3)
  12. Politeknik Negeri Sriwijaya (klaster 3)
  13. Politeknik Caltex (klaster 3)
  14. Politeknik Negeri Medan (klaster 3)
  15. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (klaster 3)
  16. Politeknik Negeri Lampung (klaster 3)
  17. Politeknik Indonusa Surakarta (klaster 3)
  18. Politeknik Negeri Lhokseumawe (klaster 3)
  19. Akademi Akuntansi YKPN (klaster 3)
  20. Politeknik Negeri Madiun (klaster 3)
  21. Politeknik Negeri Banjarmasin (klaster 3)
  22. Politeknik Pertanian Negeri Kupang (klaster 3)
  23. Politeknik Negeri Bengkalis (klaster 3)
  24. Politeknik Negeri Jember (klaster 3)
  25. Politeknik Negeri Balikpapan (klaster 3)
  26. Politeknik Negeri Batam (klaster 3)
  27. Akademi Farmasi Yayasan Tenaga Pembangunan Arjuna Laguboti (klaster 3)
  28. Politeknik Negeri Pontianak (klaster 3)
  29. Politeknik Harapan Bersama (klaster 3)
  30. Politeknik Manufaktur Astra (klaster 3)
  31. Politeknik Manufaktur Ceper (klaster 3)
  32. Akademi Keperawatan Pamenang (klaster 3)
  33. Akademi Teknik YKPN (klaster 3)
  34. Politeknik Negeri Ambon (klaster 3)
  35. Akademi Kebidanan Ummi Khasanah (klaster 3)
  36. Politeknik Negeri Samarinda (klaster 3)
  37. Politeknik ATMI (klaster 3)
  38. Akademi Kebidanan Yapma Makassar (klaster 3)
  39. Politeknik Ubaya (klaster 3)
  40. Akademi Peternakan Karanganyar (klaster 3)
  41. Akademi Teknik Soroako (klaster 3)
  42. Politeknik Manufaktur Bandung (klaster 3)
  43. Politeknik TEDC (klaster 3)
  44. Politeknik Katolik Mangunwijaya (klaster 3)
  45. Politeknik Pratama Mulia (klaster 3)
  46. Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta (klaster 3)
  47. Akademi Kebidanan Pelamonia Kesdam VII Wirabuana (klaster 3)
  48. AMIK Jakarta Teknologi Cipta (klaster 3)
  49. Akademi Keperawatan Panti Kosala (klaster 3)
  50. Politeknik Mekatronika Sanata Dharma (klaster 3)
Catatan tambahan:
PTS akhirnya mendominasi dalam daftar klasterisasi atau pemeringkatan perguruan tinggi non vokasi 100 besar versi Ristekdikti. Artinya, mutu PTS sudah lebih baik daripada PTN. Jadi, bagi masyarakat yang tidak diterima di SNMPTN, SBMPTN ataupun Tes Masuk PTN lainnya, jangan risau dan tetaplah bangga dengan perguruan tinggi yang sedang Anda perjuangkan. Karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenyam pendidikan sampai di tingkat perguruan tinggi. Perlu diingatkan kembali bahwa walaupun Anda kuliah di perguruan tinggi klaster 1 belum tentu menjamin kesuksesan di masa depan. Tergantung Anda, pemeringkatan perguruan tinggi bisa berubah-ubah dalam kurun waktu setahun. Jadi bagi Anda sebagai mahasiswa baik PTN maupun PTS harus berjuang keras dan belajar yang giat agar peringkat perguruan tinggi yang dicapai stabil dari tahun ke tahun. Untuk itulah diperlukan kerjasama demi mencapai tema kemerdekaan negeri kita tahun ini yaitu "SDM Unggul, Indonesia Maju".

Demikianlah artikel yang dapat disampaikan disini. Semoga bermanfaat dan masa kuliah adalah masa yang paling menggembirakan buat Anda sebelum menempuh karier panjang.

Referensi:

Ini Baru Pahlawan Zaman NOW

Selamat Memperingati Hari Pahlawan 2017. Mari Seluruh Rakyat Indonesia  🇮🇩  tetap memperkokoh Persatuan demi kemajuan Pembangunan Neg...