Gun

Kamis, 26 Oktober 2017

Lagu Lawas "Mungkinkah" atau "Malam yang Dingin". Manakah yang benar?

Pengenalan
Tahukah Anda, pernahkah dengar lagu "... Ku Sendiri..." ? Saya pun kebingungan mencari lagu yang disebutkan pada kutipan dalam tanda petik sebelumnya. Bahkan ada 4 tahun, saya tidak ketemu judul lagu yang sebenarnya. Eh ternyata, saya teringat setelah menonton acara Golden Memories Vol. 2 Grand Final Result Show di INDOSIAR dan saya putar tayangan ulangnya di vidio.com Judulnya adalah Malam yang Dingin. 

Mau tahu tentang lagu Malam yang Dingin, mari saya jelaskan secara singkat disini.
Lagu ini diciptakan oleh Minggus Tahitu. Lagu ini dinyanyikan sekaligus dipopulerkan oleh Alm. Melky Guslaw (Penyanyi Pria) dan Diana Nasution (Penyanyi Wanita).  Lagu ini cocok dinyanyikan pada malam hari dengan cuaca atau keadaan udara yang dingin (dibawah 20° C). Lagu ini mungkin ada temannya, yaitu Angin Malam yang dipopulerkan oleh Broery Marantika. Lagu ini menceritakan bahwa pada malam hari yang dingin dan sunyi ada seorang diri yang teringat kekasihnya tetapi ia ingin bertemu dan mencoba mencari kekasihnya sampai ketemu.

Profil Singkat Penyanyi 
$ Melky Guslaw  (lahir di MorotaiHalmahera7 Mei 1947 – meninggal di Jakarta20 Desember 2006 pada umur 59 tahun) adalah penyanyi Indonesia yang pernah memperoleh sejumlah penghargaan nasional maupun internasional atas prestasinya dalam bidang seni ini.
$ Melky pernah menjadi salah satu penyanyi terbaik yang dimiliki Indonesia. Lagu-lagu yang dibawakannya banyak yang mendapat sambutan masyarakat. Beberapa lagunya yang terkenal adalah Pergi untuk KembaliHiroshima dan Nagasaki dan Tuhan Semesta Alam. Ia sempat bernyanyi duet dengan penyanyi Diana Nasution, dan lagu mereka Bila Cengkeh Berbunga, meledak di pasaran.
$ Pada 1977 ia bersama Diana merebut juara kedua Festival Penyanyi Tingkat Nasional. Pada 1995 di Jepang ia memperoleh Penghargaan Kawakami untuk kategori penyanyi pop.

$ Diana Nasution (lahir 5 April 1958 – meninggal 4 Oktober 2013 pada umur 55 tahun) adalah penyanyi Indonesia yang tenar di era 70-an dan 80-an.
$ Pada sekitar tahun 1970-an, ia berduet dengan kakaknya, Rita Nasution dan membentuk '"Nasution Sisters'" yang cukup populer pada masa itu. Tahun 1977, ia berduet dengan Melky Goeslaw dan berlaga di Festival Penyanyi Nasional dengan lagu "Bila Cengkeh Berbunga" dan "Malam Yang Dingin" (keduanya ciptaan Minggus Tahitoe). Sayangnya, duet tersebut harus mengakui keunggulan Penyanyi Hetty Koes Endang yang tampil sebagai juara pertama, sedangkan mereka menjadi runner-up.
$ Walaupun demikian, lagu "Bila Cengkeh Berbunga" tampil sebagai juara pertama, mengungguli lagu "Damai Tapi Gersang", namun pada akhirnya lagu Damai Tapi Gersang yang di bawakan oleh Hetty Koes Endang dan sang penggubah Ajie Bandi yang dipilih untuk mewakili Indonesia ke acara WPSF Tokyo 1977, dan menggondol Most Outstanding Performance.
$ Selain itu Diana Nasution juga populer membawakan lagu ciptaan Rinto Harahap antara lain "Jangan Biarkan" dan Benci Tapi Rindu. Pada tahun 2010 Diana Nasution kembali berduet Titi DJ dengan judul "Jangan Biarkan" di video klipnya.

Lirik Lagu
Di malam (di malam)
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Teringat aku akan dirimu sayang
Hanya engkaulah kasihku seorang

Mungkinkah (mungkinkah..)

Mungkinkah kau akan kembali sayang
Walaupun itu hanya sedetik saja
Oh kasihku..

Entah dimana kini kau berada

Sudah ku coba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Ku sendiri..

Mungkinkah (mungkinkah..)

Mungkinkah kau akan kembali sayang
Walaupun itu hanya sedetik saja
Oh kasihku..

Entah dimana kini kau berada

Sudah ku coba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Ku sendiri..
Entah dimana kini kau berada
Sudah ku coba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Ku sendiri..
Entah dimana kini kau berada
Sudah ku coba untuk mencari
Di malam yang dingin dan sesunyi ini
Ku sendiri..

Mungkinkah kau kembali

Mungkinkah kau kembali
Mungkinkah kau kembali…
Mungkinkah kau kembali
Mungkinkah kau kembali
Mungkinkah kau kembali…

Video Lagu

Referensi

Rabu, 25 Oktober 2017

Ayo Mengenal Tensor

Ada yang pernah dengar Tensor? Tensor bukanlah singkatan dari transformasi sensor atau tentang sensor ortogonal. Kalau mau mengerti, Mari Kita belajar sedikit demi sedikit tentang Tensor.

 Tensor merupakan bagian dari analisis matematik suatu bentuk representasi yang lebih umum.
 Definisi sebuah vektor dapat diperluas untuk mendefinisikan jenis yang lebih umum
sebuah objek yang dinamakan tensor, yang bisa memiliki subscript lebih dari satu.
 Skalar, vektor, dan matriks harus bisa bertransformasi secara ortogonal supaya dapat dikatakan tensor.
 Jika dalam sistem koordinat persegi ruang tiga dimensi dibawah rotasi koordinat:
kuantitas 3N Ti1,i2,···,iN (dengan tiap i1,i2,··· ,iN merupakan indeks bebas berjalan dari 1 ke 3) bertransformasi menurut aturan
 sehingga Ti1,i2,···,iN adalah komponen dari tensor Cartesian rank N.
 Rank sebuah tensor adalah jumlah subscript bebas. Sehingga tensor dengan rank nol
hanya memiliki satu buah komponen (3^0 = 1). Sehingga kita bisa menganggapnya
sebagai skalar.
 Tensor dengan rank satu memiliki tiga buah komponen (3^1 = 3). Aturan transformasi
komponen-komponennya di bawah rotasi sama dengan aturan pada vektor. Sehingga
vektor adalah tensor rank satu.
 Kasus lainnya paling penting adalah tensor rank dua. Tensor ini memiliki sembilan
buah komponen (3^2 = 9), Tij mengikuti aturan transformasi
Komponen-komponen tensor rank dua dapat dinyatakan dalam matriks 3×3:
Tetapi, hal ini tidak berarti tiap matriks 3 × 3 membentuk sebuah tensor. Syarat paling
penting adalah komponen-komponennya memenuhi aturan transformasi.
 Sebagai masalah terminologi, tensor rank dua dalam ruang tiga dimensi memiliki
sembilan buah komponen Tij. Tetapi sering Tij dianggap sebagai “tensor” dibandingkan
“komponen tensor” untuk sederhananya. Dengan kata lain, Tij digunakan untuk
menyatakan komponen keseluruhan sekaligus komponen individu.
 Tensor banyak digunakan dalam fisika seperti:
    # Materi:
        o Elektron bebas
        o Medan isotropik
        o Medan anisotropik: Elastisitas, Kelistrikan, Magnetik
    # Teori Elektromagnetik
    # Relativitas

 Contoh Soal:
Tunjukkan bahwa dalam ruang dua dimensi, kuantitas berikut merupakan tensor rank
dua
>> Penyelesaian:
Dalam ruang dua dimensi, tensor rank dua memiliki 4 (2^2 = 4) komponen. Jika ini adalah tensor maka dalam koordinat terotasi bentuknya haruslah
dengan
sekarang kita harus memeriksa jika tiap komponen memenuhi aturan transformasi
Hal ini harus dibandingkan dengan
Terlihat bahwa dua buah ekspresi identik. Proses yang sama akan menunjukkan bahwa komponen-komponen lain juga memenuhi aturan transformasi. Sehingga Tij adalah tensor rank dua dalam ruang dua dimensi.


Referensi:
K. T. Tang. Diktat Fisika Matematika II, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Tidak diterbitkan.

Kamis, 19 Oktober 2017

Pemrograman Kuis Logika dan Perulangan for pada MATLAB R2008b (Belajar Keempat)

1. Pemrograman Kuis Logika
a. Jika semua jawaban "ya"
b. Jika sebagian jawaban ada "ya"
c. Jika semuanya selain jawaban "ya"

2. Perulangan for
a. Program contoh intruksi for dengan batas iterasi 5

b. Melihat perulangan untuk satu variabel (x)

c. Melihat perulangan untuk dua variabel (x dan y)


Jumat, 13 Oktober 2017

Masalah Kewarganegaraan di Indonesia

Tugas Kuliah Kewarganegaraan
Tanggapan terhadap Masalah-masalah Sosial di Indonesia
Nama: David Franklin Mandala
NIM: 1614150004
Dosen Pengampu: Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd

Pendahuluan
Masalah-masalah yang berhubungan dengan sosial sudah banyak terjadi di Indonesia, seperti kemiskinan. Kemiskinan adalah keadaan yang terjadi karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan bisa terjadi di perkotaan dan pedesaan. Kemiskinan di perkotaan lebih parah daripada di pedesaan. Alasannya, kemiskinan di perkotaan lebih parah karena banyak ragam masalah sosial.

Deskripsi Gambar dan Penyelesaiannya
Gambar 1:
Pada gambar di atas, pemukiman penduduk berdiri di bantaran sungai. Alasan penduduk bertempat tinggal di bantaran sungai adalah faktor ekonomi yang kurang memadai. Biasanya penduduk tinggal di bantaran sungai bermata pencaharian sebagai pemulung (gentolet). Wilayah pemukiman dekat bantaran sungai dapat menghambat drainase sungai sehingga menimbulkan banjir. Penduduk yang bermukim di bantaran sungai mudah terjangkit penyakit kulit dan saluran pencernaan.
     Penyelesaian kondisi yang terlihat pada gambar diatas adalah pemerintah setempat merelokasi penduduk yang bermukim di bantaran sungai ke tempat tinggal rumah susun yang memadai. Setelah merelokasi penduduk, tempat tinggal tersebut digusur dan dibersihkan sampai sungai itu terlihat indah.

 Gambar 2:
Pada gambar diatas menunjukan kondisi anak-anak yang kurang terurus di tempat pembuangan sampah. Anak-anak tersebut mengalami seperti pada gambar karena kurangnya bantuan pendidikan. 
     Penyelesaian kondisi yang terlihat pada gambar diatas adalah memberikan beasiswa untuk mendapatkan pendidikan yang memadai dan bantuan kesehatan untuk menjamin kesehatan yang layak.

 Gambar 3:
Pada gambar diatas menunjukkan kondisi seorang nenek yang sedang mengemis dan nenek-nenek yang lagi terhibur di dekat rel kereta api. Kondisi ini terjadi karena kemisikinan  yang sudah dihadapi nenek-nenek selama hidupnya. Pemerintah setempat kurang mengurus penduduk sedang miskin terutama pemeliharaan kesejahteraan nenek-nenek (lansia).
     Penyelesian kondisi pada gambar yang terlihat diatas adalah memberikan santunan atau pemeliharaan kesejahteraan pada nenek-nenek miskin. 

 Gambar 4:
Pada gambar diatas menunjukkan kondisi bapak-bapak yang sedang menunggu jasa cangkul. Kondisi seperti ini terjadi karena kurangnya keahlian yang mumpuni bagi para bapak.
     Penyelesian kondisi pada gambar yang terlihat diatas adalah memberikan pelatihan keahlian bagi para bapak yang kurang mumpuni dalam keterampilan.

Gambar 5:
Pada gambar diatas menunjukkan kondisi para angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan di bursa kerja. Kondisi seperti ini terjadi karena padatnya penduduk berusia angkatan kerja.
     Penyelesian kondisi pada gambar yang terlihat diatas adalah pemerintah mencanangkan gerakan KB (Keluarga Berencana) untuk semua warga Negara Indonesia.

Gambar 6:
Pada gambar diatas menunjukkan kondisi para angkatan kerja yang sedang melamar pekerjaan. Kondisi ini terlihat ada yang masih lowong dan ada juga yang sudah ramai sampai mengantri. Kondisi tersebut terjadi karena masih banyak para angkatan kerja yang memiliki kemampuan terbatas di bidang yang paling banyak diminati.
     Penyelesian kondisi pada gambar yang terlihat diatas adalah pemerintah mencanangkan program pendidikan yang beragam cabang disiplin ilmu atau terapan.

Gambar 7:
Pada gambar diatas menunjukkan kondisi keluarga yang membuat nasi aking dan sangat memprihatinkan. Kondisi keluarga seperti ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan hidupnya sehingga keluarga tersebut mengalami kesenjangan ekonomi atau kemiskinan.
     Penyelesian kondisi pada gambar yang terlihat diatas adalah memberikan beasiswa bagi anak keluarga miskin, bantuan santunan sosial, dan bantuan kesehatan agar keluaraga miskin tetap hidup sehat.

Gambar 8:
Pada gambar diatas menunjukkan kondisi seorang berekebutuhan khusus yang sedang mengemis. Kondisi seperti ini terjadi karena kurangnya kemampuan atau keterampilan yang dimiliki seseorang.
     Penyelesian kondisi pada gambar yang terlihat diatas adalah memberikan pelatihan keahlian atau pendidikan yang memadai bagi warga berkebutuhan khusus.

Kesimpulan
Dari delapan gambar, permasalahan sosial dapat diatasi oleh pemerintah dan/atau yayasan yang turut membangun demi mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Penduduk yang mengalami kemiskinan juga harus sadar dalam kehidupannya agar anak-anak dari keluarga miskin bisa berubah menjadi hidup lebih sejahtera dan tidak terlalu bergantung pada pemerintah.

Kamis, 12 Oktober 2017

Mengerjakan Soal Fisika dengan MATLAB R2008b (Belajar Ketiga)

Memulai Mengerjakan Soal Fisika dengan Matlab

A. Kinematika Gerak
1. Sebuah batu dilempar ke dalam sumur dengan v0=3m/s. Batu terdengar mengenai air stelah 2 detik. Tentukan kecepatan saat mencapai air dan kedalaman sumur!

2. Batu dilempar dengan kecepatan 40m/s dengan sudut 50. Tentukan kedudukan batu setelah 1, 2, 3, 4, dan 5 detik!


B. Listrik Statis
1. Diketahui susunan muatan listrik seperti pada gambar disamping. Dimana q1=+1.5*10^(-3)C, q2=-0,5*10^(-3)C, q3=+0.2*10^(-3)C, r1=1.2m, dan r2=0.5m. Besarnya gaya resultan pada muatan q dapat ditentukan dengan persamaan....

# Penggunaan if dan else

Ini Baru Pahlawan Zaman NOW

Selamat Memperingati Hari Pahlawan 2017. Mari Seluruh Rakyat Indonesia  🇮🇩  tetap memperkokoh Persatuan demi kemajuan Pembangunan Neg...